Asrama Liburan Generus LDII Kramat Jati: Padukan Pembentukan Karakter dan Edukasi Kesehatan Reproduksi

Jakarta Timur (28/6). Musim liburan sekolah kali ini dimanfaatkan secara produktif oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Batu Ampar dan PAC Cililitan, yang berada di bawah naungan Pimpinan Cabang (PC) Kramat Jati. Kedua PAC tersebut sukses menyelenggarakan Asrama Pelajar selama dua hari, dari Jumat hingga Sabtu, 27-28 Juni 2025, dengan fokus pada pembentukan karakter dan edukasi kesehatan yang krusial bagi generus (generasi penerus).

Suwarno, salah satu Dewan Penasihat PAC Batu Ampar, menjelaskan tujuan mulia di balik penyelenggaraan asrama ini. “Kami menyelenggarakan asrama pelajar ini untuk mengisi kegiatan liburan anak-anak kita dengan hal-hal yang lebih bermanfaat,” ujarnya saat membuka kegiatan. Ia menambahkan bahwa asrama ini dirancang untuk membekali para remaja dengan nilai-nilai positif dan pengetahuan penting.

Kegiatan asrama hari pertama, didedikasikan untuk pemantapan Himpunan Tata Krama. Suwarno menekankan pentingnya sesi ini dalam meningkatkan 29 karakter yang telah dicanangkan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Pembentukan karakter ini menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki kepribadian unggul.

Memasuki hari kedua, fokus asrama beralih ke ranah kesehatan dengan penyelenggaraan seminar kesehatan reproduksi, atau yang lebih dikenal dengan sex education. Suwarno dengan tegas menyatakan bahwa topik ini bukanlah hal yang tabu, melainkan sangat penting untuk dipahami oleh setiap anak. “Justru agar anak-anak generus kita memahami fungsi daripada alat-alat reproduksi dan menjaga kesehatannya,” tegasnya. Edukasi ini diharapkan dapat membekali remaja dengan wawasan yang benar dan komprehensif mengenai tubuh mereka sendiri, serta pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi.

Suryani, yang mewakili Tim Bimbingan dan Konseling, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. “Untuk kegiatan hari ini sangat bagus sekali, sangat positif sekali untuk membentuk kefahaman bagi remaja tentang kesehatan dan menjaga kesehatan organ reproduksi,” komentarnya. Ia juga menyoroti bagaimana pendidikan positif semacam ini dapat membantu remaja terhindar dari perilaku negatif yang mungkin timbul akibat kurangnya pemahaman.

Acara Asrama Pelajar dihadiri oleh kurang lebih 50 orang dengan rentang usia mulai dari 12 tahun hingga 18 tahun. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi, menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya pendidikan karakter dan kesehatan. Pihak penyelenggara berharap, melalui asrama ini, para generus dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan kesadaran akan kesehatan pribadi. (*)

Related posts

Leave a Comment